Ujian Proposal Disertasi: Arif Rahman Hakim Tawarkan Model Pembelajaran Reflective Based Problem Inquiry (Rb-Probin) untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran Fisika di SMA

Surabaya, 5 Maret 2025 – Program Studi S3 Pendidikan Sains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali melaksanakan ujian proposal disertasi untuk mahasiswa program doktoral. Ujian tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Maret 2025, pukul 10.00 – 11.30 WIB, bertempat di Ruang Ujian Lt. 1 Gedung IDB FMIPA Unesa.
Proposal disertasi yang diuji pada kesempatan kali ini disusun oleh Arif Rahman Hakim, mahasiswa dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 23030966004. Proposal yang berjudul "Pengembangan Model Reflective Based Problem Inquiry (Rb-Probin) untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran Fisika di SMA" ini merupakan hasil riset yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di tingkat SMA dengan fokus pada pengembangan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis peserta didik.
Dalam penyusunan proposal disertasi ini, Arif Rahman Hakim mendapatkan bimbingan dari dua dosen pembimbing yang berkompeten, yaitu Prof. Dr. Wasis, M.Si. sebagai promotor dan Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd. sebagai ko-promotor. Kedua pembimbing tersebut memberikan arahan dalam proses penyusunan dan pengembangan konsep yang dituangkan dalam proposal disertasi.
Model Reflective Based Problem Inquiry (Rb-Probin) yang diajukan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap metode pembelajaran fisika yang lebih interaktif dan berbasis masalah, serta dapat meningkatkan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hal ini sejalan dengan tujuan besar untuk menciptakan generasi muda yang lebih siap dalam menghadapi tantangan global melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih baik.
Ujian proposal disertasi ini dihadiri oleh para penguji, pembimbing, serta pihak-pihak terkait lainnya. Selama sesi ujian, Arif Rahman Hakim memaparkan secara rinci latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta metodologi yang akan digunakan dalam penelitian disertasinya. Sesi ujian berlangsung dengan lancar dan penuh diskusi yang konstruktif, yang diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian dan memberikan masukan untuk pengembangan lebih lanjut.
Diharapkan, melalui ujian proposal disertasi ini, Arif Rahman Hakim dapat lebih mematangkan konsep dan rencana penelitiannya, serta siap melanjutkan ke tahap penelitian yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan sains di Indonesia, khususnya dalam pembelajaran fisika di SMA.