Uji Proposal Disertasi: Zainudin Tawarkan Inovasi Pembelajaran Sains yang Mengintegrasikan PBL, Flip Learning, dan AI untuk Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa

Surabaya, 19 Februari 2025 – Ujian proposal disertasi mahasiswa
Program Studi S3 Pendidikan Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), atas nama Zainudin (NIM
23030966002), berhasil dilaksanakan pada Selasa, 18 Februari 2025, di Gedung
IDB FMIPA Unesa. Ujian proposal yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.30
WIB ini mengangkat topik yang menarik dan relevan dengan perkembangan
pendidikan saat ini, yaitu "Pengembangan Model Problem-Based Flip
Learning (PBFL) berbasis Artificial Intelligence (AI) pada Pembelajaran Sains
untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa S-1."
Dalam ujian proposal disertasi ini, Zainudin didampingi
oleh dua pembimbing, yaitu Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. sebagai Promotor, dan
Dr. Z. A. Imam Supardi M.Si. sebagai Ko-Promotor. Konsep yang diajukan Zainudin
bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran yang mengintegrasikan
pendekatan Problem-Based Learning (PBL) dengan Flip Learning,
yang diperkuat dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), guna
melatih keterampilan berpikir kritis mahasiswa S-1.
Zainudin dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa
penggabungan PBL dengan Flip Learning berbasis AI diharapkan mampu meningkatkan
interaksi dan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran Sains. Pendekatan
ini juga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengasah keterampilanberpikir
kritis, yang menjadi salah satu keterampilan penting di dunia pendidikan
tinggi. Lebih lanjut, Zainudin juga menyampaikan bahwa model ini dapat
memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif bagi mahasiswa,
dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sudah semakin berkembang.
Pada kesempatan tersebut, tim penguji yang terdiri dari
para dosen dan ahli di bidang pendidikan sains memberikan berbagai masukan dan
pertanyaan untuk memperdalam dan menyempurnakan proposal disertasi yang
disampaikan. Prof. Dr. Budi Jatmiko, selaku promotor, memberikan dukungan penuh
terhadap ide yang diajukan, sembari mengingatkan pentingnya validasi dan
penerapan model tersebut dalam konteks pembelajaran yang lebih luas.
Ujian proposal disertasi ini diakhiri dengan kesepakatan
bahwa Zainudin akan melanjutkan penyempurnaan konsep dan penelitian lebih
lanjut sesuai dengan masukan yang diberikan oleh para penguji.
Diharapkan, hasil penelitian yang dilakukan Zainudin ini
dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan model-model pembelajaran
inovatif di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Sains
di tingkat perguruan tinggi.